Wednesday, January 19, 2005

RENCANA SHELTER ANAK NIAS KORBAN TSUNAMI

PENGADAAN SHELTER BAGI ANAK-ANAK
KORBAN GEMPA TSUNAMI ACEH DAN NIAS
Di Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, Indonea

Organisation Profile

A. Organisation : YAYASAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA “ BINA INSANI”
Human Resources Development Foundation

Founded : 2 May 1982, Notary SM. SINAGA, SH , Pematangsiantar
Address : Jln. Pantai Timur NO. 91, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Phone : 0622 – 50527
FaX : 0622 – 51290
Email : bina_insani04@yahoo.com dan joened@indo.net.id
Contact Person:- Dr. Sarmedi Purba ( Chairman of Foundation )
- Agus Marpaung (Executive Director)

VISI : MEMBANGUN UNTUK DAN BERSAMA RAKYAT
MISI - Bersama melaksanakan program-program pengembangan keswadayaan
Masyarakat di Pedesaan
- Bersama meningkatkan kemampuan individu, kelompok dan masyarakat di bidang social, ekonomi dan hak azasi manusia
Program Kerja:
1. Pengadaan Sarana phisik ( Air Bersih, Pemukiman)
2. Pendidikan dan Pelatihan
- Taman Kanak-kanak
- Perempuan, gender dan Kesehatan Reproduksi, Akupresur
- Pertanian dan pengembangan ekonomi
- Penguatan Kesadaran Hukum & HAM (Civil Society)
3. Publikasi Suara Insani

B. Name of Organisation : DIG ( Deutsch –Indonesische Gesellschaft Rhein-Main eV)
Founded : 1 Dezember 1997, Notar Dr. Klaus Hackenberg, Eschborn/
Germany
Address : Haupt Str 110, 65760 Eschborn, Germany
Phone : 061-96-484679
Fax : 061-96-954917
Email : rusdin.sumbajak@t-online.de
Contact Person : Dr. Hans von Zedlitz ( Vice Chairman of DIG) /Rusdin Sumbajak –Founder/Chairman)

Program kerja :
1-menghubungi dan mensosialisasikan program kerja kepada Donatur/Sponsor dan juga memberikan laporan terhadap perwakilan Pemerintah Jerman ( Konsulat dan Kemlu )

2.DIG dan Bina Insani bersama-sama memberikan laporan pertangung jawaban program kerja yang sedang berjalan dan akan dilakukan secara berkala.
3. Atas permintaan Donatur/sponsor yang telah memberikan Dana berhak melakukan pemeriksaan dan penilaian tersendiri atas project yang sedang berjalan.


1. BACKGROUND

Gempa Tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu telah menewaskan 105.000 orang di Aceh dan Sumatera Utara yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa. Juga merusak pemukiman, perkantoran, dan fasilitas lainnya. Banyak orang yang masih hidup tapi saat ini kondisinya sangat kritis baik yang dirawat di Rumah Sakit maupun yang belum dibawa ke rumah sakit. Banyak yang belum mendapatkan bantuan makanan karena sulitnya pendistribusian bahan-bahan makanan, karena sarana transportasi dan juga komunikasi terputus.

Beberapa daerah yang banyak korban akibat Gempa Tsunami selain di wilayah Aceh terdapat di Kecamatan Mandrehe dan Siromu, Pulau Nias di Sumatera Utara.

Gempa ini telah mengakibatknya banyak anak yang saat ini masih hidup tetapi orang tuanya telah meninggal dunia. Hal ini telah membuat pukulan yang berat terhadap kondisi anak mental maupun terhadap fisik. Mereka tidak lagi memiliki tempat tinggal dan kesulitan untuk mendapatkan makanan, kesehatan, dan pendidikan.

Kondisi Anak-anak Korban Tsunami Sumatera Utara sangat mengharapkan upaya-upaya kongkrit yang dapat membantu anak tersebut. Dimana mereka saat ini sebahagian besar tinggal di Pulau Nias, namun sebahagian dari anak tersebut dibawa oleh familinya dan tinggal diberba gai daerah seperti Medan, Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, Medan, dan Sibolga.

Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam menolong anak yang orang tuanya meninggal akibat Gempa Tsunami Sumatera Utara adalah menyediakan Shelter di Kota Pematangsiantar, provinsi Sumatera Utara. Shelter yang dapat memberikan tempat tinggal bagi anak-anak dimana anak tersebut dapat tinggal, mendapat makanan, kesehatan, pendidikan, dan perawatan kesehatan.

Untuk tujuan di atas telah dipersiapkan sebuah rumah yang telah disewa sebagai Youth Center di Jalan Sambo 7A Pematangsiantar.


2. TARGET GROUP
Adapun Target Group dari Program ini adalah:
Ø Anak-anak Korban Tsunami Sumatera Utara (Nias)
Ø Anak-anak yang orang tuanya tidak mampu menyekolahkan anaknya lagi akbibat kerusakan gempa tsunami.
Ø Anak-anak yang berada di Nias
Ø Anak-anak yang membutuhkan perawatan medis dan psikhologis

3. OBJECTIVE
Ø Pendirian Shelter:
Memberikan pelayanan tempat tinggal, makanan, pendidikan bagi 25 anak korban Tsunami Sumatera Utara (Nias)

4. AREA PROGRAM

Shelter ini akan disediakan di satu rumah sewa di Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.


5. INTERMEDIATE RESULT AND ACTIVITIES
No
Kegiatan
Indikator Keberhasilan
1
-Sosialisasi Kepada Stake holder (Pemerintah Kota Pematangsiantar dan Bupati Simalungun, Masyarakat, Elemen Masyarakat)
Ø Pihak Pemerintah Kota Pematangsiantar (Walikota - DPRD) dan Kabupaten Simalungun (Bupati-DPRD) mendukung adanya Shelter bagi Anak Korban Tsaunami Aceh dan Sumatera Utara (Nias)
2
-Menyewa Rumah sebagai Shelter
Ø Adanya 1 kompleks rumah yang disediakan sebagai shelter yang menampung 100 orang anak Korban Tsunami Sumatera Utara (NIAS)

6. BUDGET
Anggaran yang dibutuhkan dalam program ini :
Biaya sosialisasi kepada stakeholder
Biaya sewa 1 rumah untuk shelter
Biaya air, Listrik, telephone kompleks perumahan
Biaya Pembelian peralatan di Shelter: tempat tidur, alat memasak yang tidak ada lagi (tambahan)
Biaya transportasi penjemputan anak untuk datang ke shelter
Biaya hidup 100 orang Anak
Honor 2 Tenaga Pengasuh dan 1 orang kepala asrama, 1 tukang masak dan 3 orang pembantu

7. ASSESSMENT OF RISK
Proyek ini akan gagal diimplementasikan apabila terjadi :
Ø Kebijakan Pemerintah Pusat melarang Anak Korban Tsunami Nias diasuh di luar Nias.

8. SUSTAINABLE OF PROJECT AND IMPACT
Dampak dan Kesinambungan Program ini adalah:
Ø 25 orang anak korban Tsunami Sumatera Utara (Nias) akan mendapatkan perlindungan dan pendidikan
Ø 25 anak akan mendapatkan hidup yang layak walaupun orang tua mereka telah meninggal dunia
Ø 25 orang anak akan mendapatkan pendidikan formal dan non formal di Kota Pematangsiantar dengan mengupayakan program beasiswa
Ø Shelter ini akan tetap menjadi tempat perlindungan anak-anak korban Tsunami dan Pusat Rehabilitasi dan perawatan kesehatan bagi anak korban Tsunami, yang berlangsung secara berkesinambungan.