WENDY & DAVID’S WEDDING
Akhirnya Wendy dan David mengakhiri masa lajang mereka dan bersatu membentuk keluarga yang yang puncak acaranya dilakukan dengan pemberkatan nikah di GKPS Satyanegara Pematangsiantar pada hari Sabtu 1 September 2007. Sesudah pemberkatan diberikan kesempatan untuk keluarga, handai tolan dan teman sejawat dari kedua keluarga untuk merayakannya di Balei Bolon GKPS Jalan Pdt Wismar Saragih Siantar.
Cukup ramai dan berkesan event yang berlangsung sepanjang hari itu. Pada kebaktian pemberkatan, Pdt Dr. Jaharianson Saragih mengingatkan akan pentingnya kebersamaan minat suami isteri, misalnya kalau sama-sama suka malling (shopping atau cuci mata di mall) itu lebih mudah menciptakan kerukunan dalam rumah tangga. Kalau salah satu pasangan dominan, sering keluarga mengalami ketegangan. Untunglah, kata Pendeta yang sekarang sedang bertugas sebagai Rektor Institut Teologia Abdi Sabda (ITAS) ini, bahwa Wendy dan David sama-sama suka ke mall dan keduanya mempunya beberapa minat yang sama dan keduanya tidak tipe yang ingin mendominasi. Paling sedikir itulah hasil “penelitian ilmiah” doktor teologia kita ini pada pembicaraan bimbingan pranikah yang dilakukan beberapa hari sebelumnay. Karena itu mereka diprediksikan menjadi pasangan yang serasi, walaupun baru beberapa bulan pacaran dan sudah lama saling kenal, kata pendeta itu dalam khotbahnya.
Pada acara resepsi yang juga diselenggarakan di halaman Balei Bolon GKPS itu, nampak hadir Ephorus GKPS Pdt Belman Purba Dasuha dan Sekjen GKPS Pdt Rumanja Purba MTh dan banyak rekan Pdt Berlian Saragih, bapak mempelai perempuan, yang sekarang bertugas sebagai pendeta resort GKPS Satyanegara Pematangsiantar. Nampak juga hadir Drs Kimmer Damanik dan ibu dan beberapa pejabat dan mantan pejabat di tingkat kota dan kabupaten Siantar/Simalungun, maupun tingkat provinsi. Ini kita maklumi karena banyak rekan Nyonya Nalim Purba boru Siahaan (ibu mempelai laki-laki) adalah para pejabat, karena almarhum suaminya adalah mantan pejabat di Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Pada acara hiburan pada panggung resepsi, Prof Bungaran Saragih dengan spontan “manortor” dengan Marim Purba beserta keluarga Saragih Garingging dan Purba Dasuha, diiringi oleh penyanyi tenar Roslinda boru Sitanggang dengan lagu Deideng, Bintang Narondang Ou. Rupanya kedua mantan pejabat ini sangat menguasai dan menjiwai seni tortor Simalungun.
Acara adat berjalan dengan antrian panjang yang berlangsung sampai jam 6 sore. Tondong Sigumonrong 19 menyampaikan seperangkat pakaian adat dan perhiasan kepada kedua mempelai, mereka di-“hiou”-i dan di-“borastengeri”-i. Keluaraga Sigumonrong 19 bukan hanya 19 bersaudara laki-laki, tapi juga anak-anaknya, “botou”nya, “panogolan”nya dan seluruh keturunannya. Jadi Keluarga David dan Wendy mulai hari pemberkatan perkawainan mereka adalah juga keluarga Sigumonrong 19. Buatlah setiap pemberian dari begitu banyak keluarga sebagai kumpulan banyak mosaik yang membentuk suatu bangunan rumah tangga yang baik, indah dan sempurna, disukai oleh kerabat dan keduarga, demikian “tonah” dari Tondong Sigumonrong 19 yang disampaikan oleh Sarmedi Purba.
Selamat mengharungi hidup baru, Wendy & David.
Sunday, September 02, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment