Wednesday, August 29, 2007

PERGELARAN SENI TUTUR SUMATERA UTARA

Barita-Simalungun@yahoogroups.com
Von: "Masrul Purba" Ins Adressbuch
Yahoo! DomainKeys hat bestätigt, dass diese Nachricht gesendet wurde von: yahoogroups.com. Weitere Info

Datum: Wed, 29 Aug 2007 09:32:18 -0700 (PDT)
Betreff: [Barita-Simalungun] SENI TUTUR SUMUT

PERGELARAN SENI TUTUR SUMATERA UTARA
Tradisi lisan dalam format konvensional barangkali memang telah sulit ditemukan dalam kehidupan sastra kita. Seni tutur ini yang sudah berakar dari nilai-nilai pekerti bangsa, mulai terasa tercabut dan mulai tergantikan oleh tradisi luar, akibat kepedulian yang teramat minus dari kita generasi di era kini.

Kepedulian terhadap pelestarian tradisi yang dilakukan Dra. Sri Hartini, M Si, Kepala Museum Negeri Sumatera Utara, perlu diacungkan jempol. Bertempat di Aula Museum Negeri Sumatera Utara pada tgl 28 – 29 Agustus 2007, Sri Hartini menggagas dan merealisasikan Pertunjukan Seni Tutur Sumatera Utara.

Mungkin saja kita bertanya, kenapa tidak Taman Budaya Sumatera Utara sebagai unit pelaksana tugas Dinas Kebudayaan & Pariwisata Sumut yang melaksanakan. Namun sudahlah, seniman dan pengembang tradisi di Sumut sudah sama tahu bagaimana kinerga Dra Cut Umi sebagai Kepala UPT Taman Budaya Sumatera Utara, mungkin warisan era mantan Kadis Budpar Sumut Alm Drs H Ridwan Batubara MM (coba anda lihat website disbudpar Sumut, main menu nyaris keseluruhan menyajikan tulisan: This Category is currently empty).

Kembali ke Pertunjukan Seni tutur Sumatera Utara yang digagas Dra. Sri Hartini, Msi. Pertunjukan yang dihadiri Dr Muklis Paeni-Dirjen Seni budaya & film, Drs. A. Budi Priadi. M.Ap-Direktur Pembangunan Karakter & Pekerti Bangsa, Kepala Balai Pelestarian Nilai Sejarah & Budaya Aceh, Drs Iman Pandia-Pelaksana Kepala Dinas Buppar Sumut, Para Guru dan siswa-siswi serta peminat Seni Tutur.
Dalam Pertunjukan ini, enam Budayawan dan Seniman Tradisi mempertunjukkan Seni Tradisi dari berbagai etnis di Sumut.

St Harris Purba, seorang Seniman Tradisi Simalungun, menampilkan Dongeng Simalungun dengan selipan Deideng yaitu Seni Tutur berbentuk lagu rakyat. Drs. Yusrianto lain lagi, beliau berlakon monolog bak seorang penyiar radio dengan perpantun, Rajoki Nainggolan MA, Ketua umum Majelis Budaya Pesisir & Pariwisata Sibolga Tapanuli Tengah, sepertinya tidak menguasai bahan, ia memutar tape recorder untuk memperdengarkan alunan seni tutur Sikambang.

Dari seluruh pertunjukkan, penampilan Seorang Seniman Tradisi Melayu, Muhar Omtatok dkk, sangat memukau penonton. Muhar Omtatok dkk menampilkan Seni Tutur Masyarakat Melayu Pesisir Timur berupa Seni Dodoi Timang yang sudah nyaris punah. Tanpa merubah nilai keaslian seni tradisi, seniman ini mengembalikan nostalgia kala ibu kita menimang sambil berdendang. Mata penonton & kamera berpadu tidak ingin meninggalkan satu detikpun penampilan Muhar Omtatok berdodoi dengan kocak dan diiringi gendang, biola dan alat musik gambus.

Pertunjukan Seni Tutur ini dirangkai dengan Dialog Interpretasi Budaya Disiplin Dalam Seni Tutur dan Keterkaitannya dengan Menumbuhkan Karakter & Pekerti. Dra Sri Hartini, Msi menjelaskan; Museum Negeri Sumut akan memfasilitasi pengembangan seni tutur kedepan dengan sebagai warisan tradisi yang nyaris punah. “Saya Telah melaporkan & meminta kepada Bpk. Dirjen Seni budaya & film, untuk mewadahkan Budayawan & Seniman Tutur dalam sebuah Asosiasi Seniman Tutur agar seni tutur bias tetap lestari dan senimannya bisa eksis” demikian penjelasan wanita arkiolog yang energik ini.

No comments: