Posted By Redaksi On 17 Oktober, 2007 @ 8:30 am In Marsipature Hutanabe | No Comments
Simalungun (SIB)
Pembentukan Perusahaan Daerah (PD) Agromadear oleh Pemkab Simalungun dinilai oleh tokoh masyarakat Simalungun Dr Sarmedi Purba merupakan penghambur hamburan uang rakyat, bahkan akan menjadi sumber korupsi di kalangan direksi dan oknum tertentu nantinya. Apa urgensinya dan kemampuan PD itu nantinya mengatur harga produksi pertanian di Simalungun. Kini kan sudah pasar global, katanya kepada SIB, Kamis (11/10) sore.
Seperti disebutkan Bupati Drs H Zulkarnain Damanik MM, PD Agromadear akan mengurusi pemasaran produk-produk pertanian dari Simalungun hingga ke ekspor-impor. Pembentukan perusahaan daerah yang baru ini, Bupati mengajukan anggaran Rp 4,9 miliar, namun DPRD Simalungun hanya menyetujui Rp 815 juta pada pos kebijkan pembiayaan pada P APBD 2007 dan Rp 65,885 juta untuk penyertaan modal pada Bank Sumut.
Pada pembahasan KUA dan PPAS sebelum ke pembahasan P APBD 2007, anggaran pembentukan PD Agromadear ini menjadi salah satu pembahasan yang sangat “alot” di kalangan panitia DPRD dan tim anggaran dari eksekutif, sebab pihak eksekutif dinilai kurang mampu menjelaskan visi dan misi serta prospek masa depan PD Agromadear ini. Seusai sidang, DPRD menyepakati KUA dan PPAS itu, atas pertanyaan SIB, Bupati Drs Zulkarnain Damanik menyatakan tidak kecewa atas anggaran yang hanya Rp 815 juta itu dan kepada jajaran direksi PD Agromadear pun diberi waktu hingga Mei 2008 untuk membuktikan kemampuan dan manfaat PD itu, jika tidak bermanfaat, tentu akan dievaluasi.
Tokoh masyarakat Dr Sarmedi Purba yang juga pendiri LSM bina Insani dan dewan pakar Partai Demokrat Simalungun menyebutkan, sebagian besar BUMN di tanah air dan BUMN seperti PDAM Tirtalihou menjadi masalah. Pemerintah saat ini mengambil jalan keluar menjadikan swastanisasi, namun aneh, justru Pemkab Simalungun membuat PD yang baru yang tidak jelas gunanya.
Disebutkan, PDAM Tirtalihou yang sekarang, jelas sumber airnya merupakan “anugerah dari Tuhan” dari berbagai mata air, pelanggannya jelas ada, tapi ternyata perusahaan itu tidak bisa memberikan kontribusi pendapatan untuk Pemkab bahkan menjadi beban anggaran Pemkab Simalungun serta pelayanannya yang sangat buruk. Maka dikhawatirkan, PD Agromadear akan sama nasibnya seperti PDAM Tirtalihou atau mungkin akan lebih parah, kata Sarmedi Purba melalui ponselnya yang saat ini sedang berada di Kamboja.
Kalau benar Bupati Drs H Zulkarnain Damanik mau mensejahterakan rakyat di Simalungun, salah satu cara yang paling masuk akal saat ini fasilitasi pembentukan panitia pemekaran Kabupaten Simalungun sehingga rakyat lebih dekat dengan pusat kekuasaan dan pasar yang bisa terjangkau. Bagaimana seorang Bupati di Siantar bisa melihat rakyatnya di Negeri Dolok, Perdagangan dan di beberapa Nagori (desa) yang jauh bertebar di 31 kecamatan. Kabupaten Simalungun sangat layak dimekarkan hingga 3 kabupaten, katanya. (S3/i)
________________________________________
Article printed from : http://hariansib.com
URL to article: http://hariansib.com/2007/10/17/dr-sarmedi-purba-pembentukan-pd-agromadear-pemkab-simalungun-penghamburan-uang-rakyat/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment