Pematangsiantar memerlukan pepohonan sebagai paru-paru kota. Sayangnya belakangan ini kesadaran untuk menanam pohon semakin menurun. Untuk itu, Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) sebagai salah satu stakeholder Kota Pematangsiantar bertekad menggelorakan kembali semangat melakukan penghijauan.
Kegiatan penghijauan yang dimotori RSVI merupakan sebagai wujud terimakasih kepada masyarakat dalam rangka hari ulang tahun rumah sakit itu yang ke-25 dan 100 tahun kiprah dokter Indonesia. RSVI akan melakukan penanaman 25 ratus atau 2.500 pepononan (simbol 25 tahun RS Vita Insani dan 100 tahun kiprah dokter Indonesia) berbagai jenis di lingkungan RSUD dr Djasamen Saragih. Ribuan bibit lainnya akan ditanam di beberapa tempat strategis yang akan diperjuangkan menjadi jalur hijau di Pematangsiantar.
Direktur RSVI dr Alpin Hoza dan Direktur PT Vita Insani Sentra Medika Dr med dr Sarmedi Purba SpOG di ruang kerjanya kepada wartawan, Rabu (21/5) menjelaskan program penghijauan yang akan dilakukan di Kota Pematangsiantar. Perubahan iklim global dan peningkatan derajat kesehatan memerlukan lingkungan yang sehat. Salah satunya ketersediaan udara bersih bagi masyarakatnya, selain pola hidup yang sehat.
“RSVI sebagai salah satu unit yang melayani kesehatan masyarakat, terpanggil untuk melakukan penanaman pohon di Kota Pematangsiantar. Ini tahap awal, selanjutnya akan dilakukan secara bertahap di daerah-daerah lain yang menjadi area pelayanan RSVI. Kami berharap dukungan masyarakat untuk memeliharanya, ini demi kita dan kelangsungan hidup generasi mendatang,” kata Sarmedi Purba.
Konsultasi Gratis
RSVI juga meluncurkan program konsultasi gratis bagi setiap warga yang berobat jalan pada tanggal 21 Mei 2008. Hal ini merupakan bagian dari 100 tahun kiprah dokter Indonesia. “Jangan lupa, sekarang kita merayakan 100 tahun kebangkitan nasional, salah satu tokohnya adalah seorang dokter, yakni dokter Sutomo. Jadi dalam rangka memperingati, RSVI menggratiskan jasa medik konsultasi bagi yang berobat jalan,”ujar Alpin Hoza.
Khusus mengenai peran dokter dalam kebangkitan nasional, menurut Sarmedi Purba perlu diperjelas. Belakangan, kehadiran dokter dalam panggung politik Indonesia semakin berkurang bahkan sangat minim. Padahal, sejarah mencatat, dokter Indonesia sebagai salah satu tokoh yang melahirkan kebangkitan bangsa Indonesia.
Untuk itu, Sarmedi Purba melihat kehadiran dokter untuk kebangkitan bangsa Indonesia yang tengah terpuruk di segala bidang, sangat diperlukan. Untuk itu, ia mengimbau dokter-dokter Indonesia jangan terlena dalam tugas-tugas rutin saja. Tapi harus memiliki kepekaan dengan kondisi bangsa dan aktif memberi sumbangan pemikiran maupun tenaga membangkitkan kembali Indonesia.
“Dokter-dokter Indonesia bangkitlah, ibu pertiwi memerlukan kita, memerlukan perjuangan kita, ”seru Sarmedi Purba. Ia berkeyakinan Indonesia cepat pulih dari keterpurukan, jika makin banyak dokter berperan aktif dalam berbagai bidang, bukan hanya bidang kesehatan saja, tapi juga sosial politik dan ekonomi. Momen 100 tahun kebangkitan nasional harus menjadi titik kembali dokter untuk berperan aktif. (siaran pers rsvi 21-5-08/Bantors)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment