Wednesday, December 06, 2006

KATA SAMBUTAN Pada PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA 2006

KATA SAMBUTAN
Ketua PMI Cabang Kota Pematangsiantar/Kab. Simalungun
Pada
PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA 2006
dan
PEMBUKAAN PERKAMPUNGAN PEDULI HIV/AIDS
TINGKAT DAERAH SUMATERA UTARA
7 Desember 2006 di Lemdikacab Pramuka Kab Simalungun
Jalan Asahan KM 7 Kabupaten Simalungun
Photobucket - Video and Image Hosting
Sarmedi Purba sebelum Pidato

Yang saya hormati:
Bapak Gubernur Sumatera Utara
Bapak Bupati Simalungun
Bapak Walikota Pematangsiantar
Bapak, Ibu dan Saudara sekalian,
dan selamat datang, khususnya kepada adik-adik kami peserta Perkampungan Peduli HIV/AIDS
tingkat daerah Sumatera Utara yang datang dari berbagai daerah dan organisasi,
yaitu pemuda-pemuda dari
Ikatan Pemuda NU Simalungun,
Pemuda HKBP,
Pemuda GKPI,
Medan Plus,
Pelatih Inti, Fasilitator dan Pendidik Remaja Sebaya
Program HIV/AIDS PMI
• Cabang Medan,
• Deli Serdang,
• Langkat,
• Tapteng dan
• Siantar Simalungun.

Marilah kita mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas karunianya, pada hari ini kita dapat berkumpul memperingati HARI AIDS SEDUNIA 2006 dan pembukaan PERKAMPUNGAN PEDULI HIV/AIDS tingkat daerah Sumatera Utara.

Palang Merah Indonesia (PMI), sebagai organisasi kemasyarakatan
yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan, antara lain melaksanakan berbagai kegiatan dengan memprioritaskan kelompok rentan (vulnerable).

Dalam pengembangan kegiatan, kami dari PMI selalu menaruh perhatian bagaimana caranya membantu Pemerintah dalam meringankan penderitaan manusia, apapun sebabnya, dengan tidak membedakan golongan, bangsa, warna kulit, jenis kelamin, bahasa dan agama.

Sasaran utama Gerakan Palang Merah dalam misinya untuk perbaikan derajat hidup kelompok rentan adalah mereka yang berisiko tertular virus HIV/AIDS. Perlu kami ingatkan kembali bahwa hingga bulan November 2006, Provinsi Sumut menempati peringkat nasional ke-6 pada jumlah penderita HIV/AIDS.

Di Pematangsiantar ditemukan 8 orang, di Simalungun dijumpai 11 penderita HIV/AIDS. Penderita ditemukan secara insidentil karena mereka menderita penyakit infeksi yang tidak kunjung sembuh disebabkan kekebalan tubuh mereka yang menurun. Apa artinya ini?

Menurut rumus Organisasi Kesehatan Sedunia WHO, kalau 1 penderita HIV / AIDS terdeteksi berarti sudah ada 100 penderita HIV/AIDS terselubung. Berarti kita menduga adanya 19 x 100 atau 19.00 penderita HIV/AIDS yang tidak terdeteksi petugas kesehatan di Siantar Simalungun yang berpenduduk 1, 1 juta ini. Kebanyakan mereka ini tidak menunjukkan gejala apapun dalam waktu yang panjang. Kita hanya mengetahuinya kalau darahnya diperiksa, misalnya pada kejadian penyakit infeksi yang tidak kunjung sembuh.

Peningkatan prevalensi adalah indikasi adanya sebab utama, di antaranya
- kurangnya pengetahuan dan informasi yang tepat mengenai HIV/AIDS
- adanya sikap diskriminatif terhadap ODHA (orang dengan HIV/AIDS).

Perlu kami sebutkan di sini bahwa PMI, khususnya di Cabang Siantar Simalungun, menyatakan bertanggung jawab dalam penyaluran darah yang aman, yaitu bebas dari virus HIV/AIDS dan termasuk bebas dari penyakit menular lainnya seperti sifilis, Hepatitis B dan Hepatitis C.

Upaya yang kami lakukan sebagai satu-satunya lembaga yang diberi wewenang dalam upaya transfusi darah, khususnya di PMI Cabang Siantar Simalungun, hanya dapat berkesinambungan kalau didukung oleh masyarakat dan pemerintah. Karena itu kami memohon kepada Bapak Bupati Simalungun dan Bapak Walikota Pematangsiantar untuk dapat mengalokasikan dana yang jumlahnya memadai untuk membantu kegiatan PMI, khususnya untuk penyelenggaraan upaya transfusi darah di daerah ini.

Untuk Program HIV/AIDS, PMI di daerah ini beserta PMI di daerah lain di Sumatera Utara memiliki Pelatih Inti (tingkat nasional), Fasilitator (guru-guru) dan Pendidik Remaja Sebaya atau Peraya (siswa SLTA), untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS di kalangan PSK, masyarakat dan khususnya remaja.

Mulai hari ini, tanggal 7 sampai 9 Desember 2006, kami secara khusus menugaskan 5 tenaga fasilitator HIV/AIDS ke Medan, untuk mendapatkan pelatihan HOME BASE CARE oleh PMI Pusat, di mana mereka akan membenahi diri dalam pengetahuan dan keterampilan dalam perawatan 5 ODHA yang tercatat di daerah ini. Kelima penderita ini membutuhkan perawatan intensif di rumahnya masing-masing.

Perlu kiranya kami umumkan di sini bahwa PMI Cabang Siantar Simalungun sejak 1 bulan telah mengudara dengan mendirikan Stasiun Radio PMI FM, pada frekuensi 87.8 MHz, dimana secara khusus memberikan penerangan kepada penduduk tentang pencegahan penyebaran HIV/AIDS di kedua daerah ini dan sekitarnya. Ini merupakan stasiun radio pertama di jajaran PMI di seluruh Indonesia.

Harapan kami dari PMI Cabang Siantar Simalungun agar Perkampungan Peduli HIV/AIDS se Sumatera Utara ini dapat membuahkan
SATU KEBULATAN TEKAD atau KOMITMEN BERSAMA,
baik dari
Pemerintah,
TNI/POLRI,
Generasi Muda dan
Masyarakat Kelompok Peduli HIV/AIDS

untuk

MENCEGAH PENYEBARAN HIV/AIDS
TANPA PENDISKRIMINASIAN PENDERITA HIV/AIDS

Karena

MEREKA JUGA MANUSIA YANG BUTUH DUKUNGAN DAN KASIH SAYANG DARI KITA,

sesuai tema peringatan Hari AIDS Sedunia hari ini:
STOP AIDS, SAATNYA MELAYANI.

Keterlibatan ODHA dalam kebulatan tekad ini sangat kita harapkan agar Saudara, keluarga dan sahabat mereka tidak menderita seperti mereka sendiri.

• ODHA BUKAN UNTUK DIJAUHI…
• JANGAN BIARKAN ODHA HIDUP MENYENDIRI…
• BERSAMA ODHA MARI MENYAMBUT HARI ESOK YANG LEBIH CERAH

Akhirnya kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Panitia Penyelenggara yang telah bekerja keras sehingga kegiatan ini dapat berlangsung. Kepada Palang Merah Jepang kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan moril dan materil sehingga kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan.

Pematangsiantar, 7 Desember 2006

Pengurus Cabang
PALANG MERAH INDONESIA
Kab. Simalungun/Kota Pematangsiantar


Dr. Sarmedi Purba
Ketua
Photobucket - Video and Image Hosting
Wawancara Radio PMI FM Siantar Simalungun
Photobucket - Video and Image Hosting
Bersama Miss Tamaki (Japan Red Cross), Patrick Bolte (German Red Cross), Pengurus Daerah PMI dan Pelatih Inti HIV AIDS PMI Siantar Simalungun

No comments: