Posted in Berita Utama by Redaksi on September 15th, 2008
Pematangsiantar (SIB)
Lebih kurang 130 orang peserta Munas ke-7 Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Indonesia (PELKESI) mengunjungi RS Vita Insani P Siantar, Sabtu (13/7) sore sebelum bertolak menuju kota Balige Tobasa untuk melakukan kegiatan upacara perayaan HUT ke-25 PELKESI , Minggu (14/9).
Salah seorang Badan Pengurus PELKESI Prof DR Soekidjo Notoatmodjo kepada SIB mengatakan, kunjungan para peserta Munas ke RS Vita Insani adalah dalam rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-25 PELKESI dan Munas ke-7 sekaligus ingin melihat kemajuan medis yang dicapai oleh RS Vita Insani. Hasil kunjungan ini nantinya diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit di daerahnya masing-masing.
Bila melihat kemajuan RS Vita Insani yang sudah berumur 25 tahun yang hampir memiliki fasilitas medis modern, wajar RS Vita Insani menjadi salah satu contoh bagi seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia. Kemajuan RS Vita Insani dapat menjadi contoh bagi para peserta Munas yang terdiri dari pengelola rumah sakit, poliklinik dan pelayanan kesehatan lainnya untuk mengembangkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerahnya masing-masing.
Tujuan seluruh peserta datang ke Balige Tobasa, lanjut Soekidjo untuk mengingatkan seluruh anggota PELKESI yang dideklarasikan di Balige tahun 1983 dan tentu perayaan HUT ke-25 PELKESI dirayakan di kota tercinta itu, Minggu (14/9) dan tanggal 15-17 September 2008 dilaksanakan Munas ke-7 PELKESI di Medan yang dihadiri Menteri Sosial dan Menteri Kesehatan RI, ujar Soekidjo.
Sementara itu, pendiri dan Direktur RS Vita Insani Dr Med Sarmedi Purba SpOG yang juga salah seorang pemrakarsa pendirian PELKESI dan dr Alpin Hoza senada menuturkan bahwa kunjungan para anggota PELKESI diharapkan dapat melihat secara langsung perkembangan RS Vita Insani yang sudah berdiri selama 25 tahun sebagai rumah sakit tertua nomor dua di Sumut, baik pembangunan fisik maupun pengadaan alat-alat medicalnya serta desain pembangunan rumah sakit .
Tegasnya, apa yang sudah dicapai Rumah Sakit Vita Insani yang setiap harinya menerima pasien rata-rata 200 orang dan kini memiliki kamar pasien lebih kurang 120 kamar itu adalah merupakan harapan kita dan doa para anggota PELKESI. Semoga apa yang sudah diraih oleh rumah sakit ini dapat juga menjadi motivator bagi anggota PELKESI untuk meningkatkan pelayanan di daerahnya masing-masing, ujar kedua dokter yang mempunyai peran dalam memajukan RS Vita Insani itu.
Pendiri RS Vita Insani Sarmedi Purba usai acara penyambutan anggota PELKESI kepada SIB mengatakan usai melakukan kunjungan di RS Vita Insani P Siantar, peserta Munas PELKESI langsung menuju Balige untuk merayakan HUT KE-25 PELKESI dan dirangkaikan dengan diskusi bedah buku 25 tahun PELKESI. Topiknya membahas tentang program Inpres Puskesmas selama 32 tahun orde baru. Dengan diskusi itu, akan terlihat, apakah program tersebut mematikan upaya pelayanan kesehatan Kristiani atau gereja yang tidak mengerti tanda – tanda zaman waktu itu. “Mungkin sekarang pun belum sadar akan perubahan zaman di bidang pelayanan kesehatan, sehingga banyak fasilitas kesehatan yang rusak dan ditelantarkan,” katanya.
PELKESI merupakan organisasi yang didirikan oleh sejumlah dokter, pendeta serta majelis pekerja gereja pada 17 September 1983 di Balige (Sumut). Tujuannya adalah mengajak gereja–gereja di Indonesia untuk mengembangkan pelayanan kesehatan secara holistik yang meliputi fisik, sosial, ekonomi dan spiritual serta memfasilitasi pengembangan kerjasama antara lembaga pelayanan Kristen di bidang kesehatan.
Kini, dalam rangkaian perayaan ulang tahunnya ke-25, PELKESI yang beranggotakan umat Kristen yang melayani kesehatan semua orang, menggelar pertemuan di Balige, 13-15 September 2008. Kegiatan diikuti 300 perwakilan peserta dari seluruh Indonesia dan selanjutnya melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-7 di Hotel Grand Antares Medan pada 15-17 September 2008, merupakan kegiatan rutin sekali 5 tahun.
Munas di Medan akan dibuka Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah SE dan dihadiri Sekretaris Umum PGI Pdt Dr Richard Daulay, Gubernur Papua Barnabas Suebu SH, Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang SH, Dr Charles Mesang dari Komisi IX DPR serta Prof Dr Soekidjo Notoadmojo SKM. Sedangkan Gubsu Syamsul Arifin SE akan tampil sebagai nara sumber dalam diskusi panel bertopik “Kebijakan Pembangunan Kesehatan Berwawasan Wilayah dan Berbasis Lokal”.
Hingga saat ini, secara administratif wilayah pelayanan PELKESI terbagi dalam 5 wilayah koordinasi, yaitu : Wilayah I seluruh Sumatera kecuali Sumatera Selatan dan Lampung, Wilayah II Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Kalimantan Barat, Wilayah III Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur, Wilayah IV Sulawesi, Maluku Utara dan Kalimantan Timur dan Wilayah
V adalah Papua, ujar Sarmedi Purba sebagai panitia Stering Comite itu. (S5/M17/p)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment